Saturday, 20 May 2023

STATISTIK PENYEBARAN BERITA PALSU 2021-2022

Pada tahun 2021, sekitar 54% dari populasi dunia telah terkena dampak berita palsu atau hoaks, dengan 39% pengguna internet mengaku telah terkena dampak langsung. Berita palsu yang paling sering menyebar adalah tentang politik dan kesehatan.


SUMBER RUJUKAN

 Tik Tok: https://vt.tiktok.com/ZSLd1ypnd/?t=2

Facebook: KEMENTERIAN KESIHATAN MALAYSIA 


KESAN PENYEBARAN BERITA PALSU

 



VIDEO BERKAITAN KESAN PENYEBARAN BERITA PALSU

Friday, 19 May 2023

TIDAK PASTI JANGAN KONGSI

 





Langkah Menghentikan Penyebaran Berita Palsu Dalam Kalangan Masyarakat

1. Periksa Sumber Berita 

Memeriksa sumber berita yang kita terima. Sebelum membagikan berita yang diterima, pastikan terlebih dahulu bahwa sumber berita tersebut memang benar-benar dapat dipercaya. Jangan terburu-buru memposting berita yang didapatkan tanpa memeriksa kebenarannya.

2. Jangan Membagikan Berita yang Merugikan Orang Lain

Tidak membagikan atau menyebarkan berita yang merugikan orang lain atau lembaga tertentu. Informasi palsu atau hoaks biasanya disebarkan untuk menjelekkan orang atau tujuan tertentu. Jika kita tidak yakin tentang kebenaran informasi yang kita terima, lebih baik jangan memposting atau menyebarkannya.

3. Perbanyak Membaca Berita dari Sumber Terpercaya

Memperbanyak membaca berita dari sumber terpercaya. Dengan memperbanyak membaca berita dari  sumber terpercaya, kita dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Sumber berita yang terpercaya adalah sumber berita yang dikelola oleh lembaga resmi seperti media massa, pemerintah, dan lembaga-lembaga penguji fakta.

4. Terlibat Aktif dalam Membangun Kegiatan Sosial

Terlibat aktif dalam kegiatan sosial. Dengan terlibat aktif dalam kegiatan sosial, kita dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. Ketika kita memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar, maka kita dapat membantu mencegah penyebaran berita palsu yang merugikan mereka.

5. Menggunakan Teach-back Method

Teach-back method adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana seseorang memahami informasi yang diterima. Teknik ini dapat digunakan untuk mengecek kebenaran berita yang diterima oleh seseorang. Cara kerjanya cukup mudah, yaitu dengan menanyakan kembali informasi yang diterima oleh orang tersebut. Dengan teknik ini, kita dapat memastikan bahwa berita yang disebarkan merupakan informasi yang benar dan akurat.

STATISTIK PENYEBARAN BERITA PALSU 2021-2022

Pada tahun 2021, sekitar 54% dari populasi dunia telah terkena dampak berita palsu atau hoaks, dengan 39% pengguna internet mengaku telah te...